menu

Senin, 31 Juli 2017

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Sistem Pencernaan pada Manusia

Sistem pencernaan manusia melibatkan beberapa organ, diantaranya mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.
Sistem pencernaan pada manusia dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pencernaan secara kimiawi dan pencernaan secara mekanik. Pencernaan kimiawi ialah pencernaan makanan dengan bantuan enzim-enzim pencernaan, sedangkan sistem pencernaan mekanik ialah sistem pencernaan makanan dengan bantuan alat pencernaan.

Alat-alat pencernaan pada manusia :

1. Mulut
Makanan pertama kali masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat beberapa alat pencernaan, yaitu :
a. Gigi
Gigi berfungsi untuk memotong dan mengunyah makanan yang masuk ke dalam mulut. Gigi manusia dibedakan menjadi gigi taring, gigi seri,  dan gigi geraham.
b. Lidah
Lidah berfungsi untuk menahan makanan pada saat dikunyah dan mendorong makanan masuk ke dalam kerongkongan.
c. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah memproduksi enzim ptialin yang berfungsi untuk mengubah zat tepung menjadi gula. Enzim ptialin memberikan rasa manis pada makanan.
Di dalam mulut makanan mengalami pencernaan mekanik dengan bantuan gigi dan ludah, dan pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim ptialin.

2. Kerongkongan
Makanan hanya numpang lewat di kerongkongan untuk menuju lambung.
Kerongkongan melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan meremas dan mendorong makanan menuju satu arah yaitu menuju lambung.

3. Lambung
Lambung melakukan pencernaan mekanik dengan bantuan otot-otot lambung dan pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim yang diproduksi oleh lambung.
 Berikut enzim pencernaan yang diproduksi oleh lambung :
a. Renin , berfungsi mengendapkan kasein yang terkandung di dalam susu
b. Pepsin. berfungsi mengubah protein menjadi pepton
c. HCL, berfungsi membunuh kuman yang masuk bersama makanan

4. Usus duabelas jari
Usus duabelasjari menghubungkan lambung dengan usus halus. Usus ini berukuran 12 jari orang dewasa. Di dalam usus 12 jari terdapat enzim yang berasal dari pankreas dan hati, enzim tersebut kemudian disalurkan ke dalam usus halus. Enzim tersebut diantaranya tripsin, lipase, disakarase, dipeptidase, dan enterokinase.

5. Usus halus
Di dalam usus halus makanan mengalami pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan hati. Di dalam usus halusterjadi proses penyerapan sari-sari makanan. Sari-sari makanan tersebut diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.

6. Usus besar
Di dalam usus besar sudah tidak terjadi pencernaan makanan, yang ada hanyalah penyerapan air dan garam mineral pada sisa sari-sari makanan yang tidak diserap oleh usus halus. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang berperan dalam proses pembusukan sari-sari makanan di dalam usus besar.

7. Anus
Sisa sari makanan yang sudah mengalami pembusukan dan penyerapan air kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh oleh anus dalam bentuk feces.


Minggu, 30 Juli 2017

GAYA YANG BEKERJA PADA BENDA

GAYA
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi benda baik posisi ataupun bentuknya.
Gaya ada 2 macam yaitu :
1). Gaya sentuh adalah gaya ketika bekerja pada benda terjadi sentuhan dengan benda.
Contoh gaya sentuh antara lain :
a. Gaya otot yaitu gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia dan hewan
Contoh gaya otot : Pemain bola menendang bola, sapi menarik pedati, dan sebagainya.

b. Gaya gesek yaitu gaya yang menimbulkan gesekan ketika dua benda saling bersentuhan. Gaya gesek dapat  menimbulkan aganya hambatan.
Contoh gaya gesek : Seorang siswa menghapus papan tulis, ketika kita mengerem sepeda, ketika ayah mengasah pisau dan sebagainya.

c. Gaya pegas yaitu gaya yang timbul karena tarikan karena pegas atau per.
Contoh gaya pegas : Orang yang melompat-lompat di atas trampolin, karet gelang yang ditarik, ketika kita menarik busur anak panah dan sebagainya.

2). Gaya Tak Sentuh adalah gaya ketika bekerja pada benda tidak tejadi sentuhan dengan benda
Contoh gaya tak sentuh antara lain :
a. Gaya gravitasi bumi / gaya berat yaitu gaya yang timbul karena adanya gaya tarik bumi.
Contohnya : Setiap benda yang dilempar keatas akan jatuh, buah durian akan jatuh ke bawah dan sebagainya.

b. Gaya magnet yaitu gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
Contoh gaya magnet : Paku yang didekatkan ke magnet akan bergerak dan menempel pada magnet.


c. Gaya Listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh sumber tegangan listrik.

Pengaruh Gaya Terhadap Benda
1. Gaya menyebabkan benda diam menjadi bergerak 
Contohnya : Kelereng awalnya diam dan dapat bergerak setelah disentil, meja awalnya diam dapat berpindah setelah didorong dan sebagainya.

2. Gaya menyebabkan benda bergerak menjadi diam
Contohnya : Bola yang melaju kencang akan diam setelah ditangkap oleh penjaga gawang

3. Gaya dapat menyebabkan benda berubah arah
Contoh : Bola kasti yang dilempar kearah tembok akan berubah arah setelah membentur tembok

4. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak lebih cepat.
Contoh : Mobil yang bergerak lambat akan bertambah kecepatannya setelah digas oleh pengemudinya.

5. Gaya dapat merubah bentuk benda
Contoh : Kaleng minuman yang kosong akan penyok setelah diinjak dengan keras.

HUKUM NEWTON :
Hukum I Newton : Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. Hukum I Newton ini sering juga disebut :
-          Hukum Kelembaman
-          Hukum Inersia
Kelembaman atau pun Inersia artinya malas berubah.
Contoh Hukum I Newton :
a). anak yang berdiri di atas truk yang sedang berhenti akan terjungkal ke belakang bila truk tiba-tiba berjalan
2). Anak yang berdiri diatas truk yang sedang melaju akan terjungkal ke depan apabila truknya tiba-tiba direm.
Hukum II Newton : Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besr gayanya dan berbanding terbalik dengan  massa benda.
Rumus :
F = m.a
F = gaya (Newton)
M = Massa (Kg)
A = percepatan (m/s2)
Semakin besar massa dan percepatannya maka akan semakin besar pula Gaya yang ditimbulkannya.
Hukum III Newton : Jika benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka pada saat yang sama benda kedua pun akan mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
Hukum III Newton disebut juga dengan Hukum Aksi Reaksi.
Contoh Hukum Aksi Reaksi :
  1. Atlit dayung memberikan gaya ke belakang, namun atlit tersebut bersamaan dengan perahunya akan didorong ke depan
  2. Proses melesatnya peluru dari pistol.
  3. Proses Peluncuran Roket.


Jumat, 28 Juli 2017

LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS

Listrik Statis
Listrik statis dapat diartikan sebagai suatu energi listrik yang terjadi akibat pergesekan dua buah benda yang memiliki perbedaaan muatan, salah satu benda memiliki muatan proton dan benda lainnya memiliki muatan Elektron.

·                     Muatan Proton adalah muatan Positif
·                     Muatan Elektron adalah muatan Negatif
Listrik statis tidak dapat mengalir atau dialirkan melalui suatu rangkaian listrik.

Listrik Statis tidak berasal dari suatu sumber atau pembangkit listrik.

Pelepasan muatan listrik statis terjadi dalam waktu yang cukup singkat atau sesaat.

Apa saja contoh listrik statis?


Salah satu contoh listrik statis dapat kita jumpai pada fenomena alam yaitu Petir.

Petir adalah listrik Statis
Energi listrik yang dihasilkan Petir ini terjadi karena adanya pergerakan awan secara terus menerus yang menyebabkan gesekan antara dua lempengan, baik itu antara lempengan awan dengan awan maupun lempengan awan dengan bumi.

Yang masing – masing dari dua lempengan yang bergesekan tersebut memiliki nilai potensial yang berbeda.

Lempengan awan ada yang memiliki energi potensial dengan muatan Proton atau Positif dan ada yang bermuatan Elektron atau Negatif, sedangkan lempengan bumi memiliki energi potensial yang bermuatan Elektron atau negatif.

Listrik Dinamis
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat mengalir pada suatu rangkaian listrik dan dihasilkan dari suatu sumber atau pembangkit listrik.

Beberapa contoh sumber listrik yang menghasilkan listrik dinamis adalah :

Batere, aki, Generator dan lainnya.

Listrik Dinamis memiliki besar tegangan listrik, daya listrik, dan dapat menghasilkan arus listrik.

Listrik Dinamis dapat digunakan dan dialirkan dalam suatu rangkaian listrik.

Listrik dinamis dapat menghasilkan muatan atau arus listrik jika dialirkan dalam suatu rangkaian listrik yang tertutup atau terhubung dengan suatu beban listrik.

Pelepasan muatan listrik dinamis dapat diatur secara berkelanjutan atau dalam waktu tertentu.

Listrik yang biasa kita gunakan di rumah termasuk jenis listrik dinamis.

Apa saja contoh listrik dinamis?

Batere yang dihubungkan pada suatu penghantar listrik dan digunakan untuk menyalakan lampu.

Listrik yang terhubung menggunakan kabel untuk menyalakan televisi, kipas angin, kulkas dan lainnya.

Lalu apa perbedaan listrik statis dan listrik dinamis?
Dari beberapa penjelasan mengenai listrik statis dan listrik dinamis diatas sebenarnya kita sudah dapat simpulkan apa saja perbedaan dari kedua listrik tersebut.

·                     Listrik statis dihasilkan dari pergesekan benda, sedangkan listrik dinamis dihasilkan dari suatu sumber atau pembangkit listrik.
·                     Listrik Statis tidak dapat dialirkan dalam suatu rangkaian, sedangkan listrik dinamis dapat mengalir dalam suatu rangkaian listrik.
·                     Pelepasan muatan listrik statis dalam waktu yang cukup singkat, sedangkan pelepasan muatan listrik dinamis dapat diatur secara berkelanjutan atau dalam waktu tertentu.


SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Materi Sistem Gerak pada Manusia (Rangka, Tulang, Otot dan Persendian)
Sistem Gerak pada Manusia - Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita melakukan banyak gerakan. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak tentunya dikarenakan adanya organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk melakukannya. di dalam biologi, kerjasama organ-organ tersebut dikenal dengan sistem gerak. sistem gerak meliputi tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi. Khusus untuk materi kali ini Gudang Biologi akan mengupas tuntas mengenai sistem gerak pada manusia, yuk mari langsung saja kita amati bersama penjelasannya berikut ini:

Sistem Gerak pada Manusia
Tulang/rangka
Tulang memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot. 

Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat berubah atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah. tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi. Materi mengenai persendian akan kita bahas setelah pembahasan mengenai tulang berikut ini:

Fungsi Rangka pada Manusia
Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

  • Penegak tubuh
  • Pembentuk tubuh
  • Tempat Melekatnya otot
  • Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
  • Alat gerak pasif

Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak, Bagian badan, serta Bagian anggota gerak.

Bagian Tengkorak
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih. Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari:



Masing-masing tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi (1 buah)

Bagian Badan
Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas tulang belakang, Tulang rusuk,  Tulang dada,   Gelang bahu, dan Gelang panggul seperti dapat dilihat di dalam gambar berikut ini:



Bagian Anggota gerak
Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:

Anggota gerak atas
Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:



Anggota Gerak Bawah
Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri yang terdiri dari:

Jenis-jenis Tulang
Brdasarkan kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang ini bersifat lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung zat kapur dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan adalah ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.

Tulang Keras
Seperti namanya, tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras daripada tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat perekat. itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras kita dapat menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.

Bentuk Tulang
Tulang dibedakan menjadi 3 macam jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:

Tulang Pipa
Bentuk tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa. contoh tulang pipa adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.

Tulang Pipih
Bentuk tulang ini gepeng atau pipih. contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan tulang rusuk.

Tulang Pendek
Tulang yang berbentuk bulat dan pendek. contohnya adalah: ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.

Kelainan pada Tulang
Berikut ini adalah eberapa contoh kelainan pada tulang :

Skoliosis
Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi membengkok ke samping kanan atau kiri. hal ini bisa terjadi karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga bisa disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.

Kifosis
Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.

Lordosis
Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan, posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari kelainan ini.

Polio
kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.

Rakhitis
Kelainan yang terjadi akibat kekurangan asupan  vitamin D, sehingga tulang kakinya berbentuk menyerupai huruf  X atau O.

Persendian
Seperti kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh manusia. masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200 tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut sebagai sendi ataupun artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian memiliki fungsi serta peranan yang amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun gerakan.

Macam-macam Sendi
Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:

Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.

Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.

Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:

Sendi engsel
Seperti engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah. contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.

Sendi Pelana
Pada sendi peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.

Sendi Geser
Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya adalah sendi-sendi pada ruas tulang belakang.

Sendi Putar
Pada jenis sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada tulang yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil.


Sendi Peluru
Pada sendi ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak ke segala arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.

Otot
Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa membuat tulang bergerak.

Jenis-jenis Otot
berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu:

Otot Polos
merupakan jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.

Otot Jantung
Otot yang terletak pada dinding jantung.

Otot Lurik
biasa disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka. disebut lurik karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.

Gerak dan Kerja Otot
Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah. dengan adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi. artinya harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu kembali ke posisi awal. jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.

Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu otot sinergis dan otot antagonis.

Gerak Sinergis
Merupakan gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah gerakan pada otot punggung dan leher.

Gerak Antagonis
Gerak berlawanan antara dua atau lebih otot untuk menggerakan pada suatu bagian tubuh. contohnya adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan berelaksasi sementara otot trisep melakukan relaksasi.

Kelainan pada Otot
Berikut adalah beberapa cntoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia:

Tetanus
Kelainan pada otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus menegang.

Atrofi
Kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.

Kram
Kejang otot dikarenakan aktifitas otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit olahraga.

Terkilir
Kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan arah.



ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA

Alat Ekskresi pada Manusia dan Fungsinya
Proses Eksresi pada manusia dilakukan oleh alat-alat atau organ yang memiliki fungsi sama dalam sistem eksresi.
Proses metabolisme selalu berlangsung di dalam tubuh mahluk hidup. Proses metabolisme menghasilkan senyawa-senyawa yang berguna didalam tubuh.
Selain menghasilkan senyawa yang bermanfaat bagi tubuh, metabolisme juga menghasilkan senyawa-senyawa sisa yang tidak berguna bagi tubuh. Senyawa-senyawa yang tidak berguna di dalam tubuh harus dikeluarkan oleh tubuh, karena bersifat racun dan membahayakan tubuh.
Proses pengeluaran zat tubuh ini dibedakan menjadi tiga, yaitu defekasi, ekskresi, dan sekresi.
·         Defekasi, yaitu proses pengeluaran sisa-sisa hasil pencernaan makanan yan berupa feses atau tinaja dan akan dikeluarkan melalui anus.
·         Ekskresi yaitu, proses pegeluaran zat sisa metabolisme yang tidak dipakai lagi dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan.
·         Sekresi, yaitu proses pengeluaran getah oleh sel-sel dan kelenjar. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh, yaitu enzim dan hormon.

Alat Ekskresi pada Manusia
Proses pengeluaran zat-zat sisa akan dilakukan oleh beberapa organ tubuh yang mempunyai fungsi sama dalam sistem ekskresi. Adapun 4 macam alat ekskresi pada manusia adalah paru-paru, ginjal, hati, dan kulit.
1.    Paru-paru (pulmo)
Karbon dioksida dan air sebagai hasil dari metabolisme karbohidrat dan lemak. Karbon dioksida dan air dikeluarkan dari sel dan jaringan tubuh dan masuk ke dalam alira darah. Didalam paru-paru karbon dioksida akan dilepas dan oksigen akan diikat oleh darah.
Selanjutnya karbon dioksida akan dikeluarkan melalui rongga hidung. Demikia juga air akan dikeluarka paru-paru dalam bentuk uap air. Secara singkat proses tersebu adalah: Zat-zat sisa CO2 + air → darah → paru-paru → keluar melalui rongga hidung dalam bentuk gas dan uap air.
2.    Ginjal (Renal)
Ginjal merupakan alat ekskresi yang paing utama dan paling penting. Ginjal berjumlah sepasang berbentuk kacang ercis. Ginjal terletak di dalam rongga perut disebelah kanan dan kiri tulang pinggang.
Kedudukan ginjal sebelah kiri lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal manusia mempunyai ukuran panjang 10 – 13 cm (4 – 5 inci), lebarnya 5 – 7,5 cm (2 – 3 inci), dan beratnya ± 150 gram (0,5% berat tubuh).
a.    Struktur ginjal
Ginjal terdiri dari 3 bagian utama, yaitu bagian luar disebut korteks atau kulit ginjal, dibawahnya ada medula atau sumsum ginjal, dan dibagian dalam berupa rongga yang disebut pelvis renalis atau rongga ginjal.
Pada bagian korteks memiliki unit struktural dan fungsional terkecil yang disebut nefron. Korteks mengandung jutaan nefron. Nefron berfungsi sebagai penyaring darah. Tiap nefron terdiri dari badan Malphigi dan tubulus. Tiap badan Malphigi terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman.
Glomerulus merupakan anyaman pembuluh-pembuluh darah kapiler, yang dindingnya berhubungan dengan kapsula bowman. Kapsula bowman berbentuk seperti mangkuk yang merupakan selaput pembungkus glomerulus. Pada tubulus mempunyai ukuran panjang.
Panjang saluran tubulus pada orang dewasa sekitar 7,5 km sampai 15 km terdiri dari tubulus kontortus proksima, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivius. Ketiga tubulus tersebut dihubungkan oleh lengkung Henle. Lenkung Henle terdiri dari dua bagian, yaitu lengkung Henle Naik (asedens) dan Lengkung Henle turun (desendens).
Pada bagian medula ginjal mengandung banyak pembuluh/tubulus pengumpul yang bermuara pada tonjolan/papila di ruang ginjal (pelvis renalis). Pada masing-masing ginjal dilengkapi saluran yang disebut ureter, yang berfungsi menyalurkan urine ke kantung kemih (vesica urinaria). Dalam kantung kemih urine ditampung sementara untuk selanjutnya dikeluarkan bersama uretra.
b.    Fungsi ginjal
Fungsi utama ginjal adalah menyaring darah. Darah yang disaring ginjal sebanyak ± 1.500 liter. Zat-zat yang tidak terpakai atau bersifat racun hasil penyaringan darah akan dibuang oleh ginjal berupa urine.
Urine yang dihasilkan dalam waktu satu hari ± 1,5 liter. Selain berfungsi menyaring darah, ginjal juga mempunyai fungsi sebagai berikut:
·         Mengekskresikan zat-zat yang mengandung nitrogen, misalnya amonia, urea dan asam urat.
·         Mengekskresikan zat yang berlebih misalnya, vitamin yang larut dalam air.
·         Mempertahankan keseimbangan asam-basa darah
·         Mempertahankan cairan ekstraseluler dengan mengeluarkan kelebihan air didalam tubuh.
c.    Proses yang terjadi didalam ginjal
Proses yang terjadi didalam ginjal merupakan proses pembantu urine yang meliputi tiga tahapan, yaitu:
·         Filtrasi adalah proses penyaringan darah pada bagian glomelurus. Hasil penyaringan disebut filtrat glomerulus atau urine primer yang masih mengandung air, glukosa, protein/asam amino, dan urea.
·         Reabsorbsi ialah proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna, misalnya air, glukosa, asam amino, dan beberapa garam mineral. Proses ini terjadi pada tubulus kontortus proksimal. Hasil reabsorbsi berupa urine sekunder.
·         Argumentasi adalah proses penambahan zat-zat terkandung dala urine sesungguhnya adalah air, urea, asam urat, amonia, garam mineral, zat warna empedu, dan zat yang jumlahanya berlebihan, misalnya vitamin dan obat-obatan. Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal.
    Jumlah urine yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:
·         Jumlah air yang diminum
·         Banyaknya garam yang harus dikeluarkan agar tekanan darah osmosis tetap
·         Hormon antidiuretika (ADH), hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior. Fungsi hormon ADH mempengaruhi penyerapan air oleh dinding tubulus. Jika kekurangan ADH, jumlah urine meningkat 20 – 30 kali dinamakan Diabetes insipidus.
·         Saraf, rangsangan saraf renalis menyebabkan duktus aferent menyempit, maka alirah ke glomerulus berkurang, tekanan darah berkurang akibatnya filtrasi kurang efektif.
·         Pada penderita diabetes melitus (kurang hormon insulin), sehingga pengeluaran glukosa diikuti dengan kenaikan volume urine.
Urine normal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·         Jumlah rata-rata 1 – 2 liter sehari
·         Warna bening orange pucat.
·         Baunya tajam, dan
·         Reaksi sedkit asam (pH = 6)
Urine ditampung dalam vesica urinaria (kandung kemih) ± 300 cc. Pengeluaran urine diatur oleh otot sfinker. Zat-zat yang terkandung dalam urine dapat diuji dengan cara:
·         Klor, urine ditetesi AgNO3 5%
·         Glukosa, urine ditetesi larutan bennedict (fehling A dan B) dan dipanaskan
·         Protein, urine ditetesi larutan NaOH 10% kemudian larutan CuSO4 1%
·         Amonia, urine dipanaskan
·         pH, dengan memasukan kertas indikator universal pada urine.
3.    Hati (Hepar)
Hati berperan sebagai kelenjar pencernaan dan sebagai alat ekskresi. Adapun fungsi hati secara menyeluruh adalah:
·         Menyimpan gula otot (glikogen)
·         Tempat pembentukan dan pembongkara protein
·         Tempat pembentukan dan pembongkaran sel darah merah
·         Tempat mengubah provitamin A menjadi vitamin A
·         Menetralkan racun dan diikat dalam pembentukan dan perombakan sel darah merah.
Sel yang bertugas merombak sel darah merah disebut sel histiosit. Hemoglobin (Hb) dirombak menjadi hemin diubah menjadi zat warna empedu yang kemudian di oksidasi menjadi urobilin yang memberi warna pada urine dan feses.
Zat besi (Fe) dismpan di hati lalu, dikembalikan ke sumsum tulang. Globin dipergunakan lagi untuk pembentukan Hb yang baru.
4.    Kulit (Integumen)
Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh yang hampir tiap waktu dapat terjadi kerusakan dan senantiasa juga mengalami perbaikan. Kulit berfungsi sebagai:
·         Pelindung tubuh terhadap kerusaka fisik dari gesekan, sinar, kuman-kuman, zat kimia, panas dan lain-lain.
·         Mengurangi kehilangan air
·         Mengatur suhu tubuh
·         Menerima rangsangan dari luar (indra peraba)
·         Mengekskresikan zat-zat sisa yang berupa keringat dan minyak, dan
·         Tempat menyimpan cadangan makanan/lemak.
Kulit secara anatomi tersusun atas bagian-bagian berikut ini:
a.    Epidermis (bagian luar)
Berikut ini lapisan yang tedapat pada epidermis kulit.
·         Starum korneum/ lapisan tanduk, lapisan sel mati akan selalu mengelupas.
·         Starum lusidum, merupakan lapisan yang berwarna bening
·         Stratum germinativum, yaitu lapisan yang selalu tumbuh membentuk sel-sel baru ke arah luar.
b.    Dermis (bagian dalam)
Berikut ini lapisan yang terdapat pada dermis kulit.
1)    Kelenjar keringat (glandula sudorifera), akan menghasilkan keringat. Fungsi kelenjar keringat, yaitu:
·         Mengeluarkan zat sisa metabolisme
·         Mengatur keseimbangan air dan garam-garam mineral dan
·         Mengatur suhu tubuh
2)    Kelenjar minyak (glandula sebasea) Menghasilkan minyak. Fungsi kelenjar minyak antara lain.
·         Mencegah kekeringan pada kulit
·         Menggerakan rambut dan
·         Mengerutkan kulit
·         Akar rambut
·         Pembuluh darah
·         Serabut saraf (indra peraba atau perasa)
Keluarnya keringat terjadi pada saat suhu tubuh lingkungan tinggi. Suhu lingkungan tinggi/panas akan menyebabkan air (keringat) dikeluarkan melalui pembuluh permukaan kulit.
Kemudian, air menguap untuk menyerap panas tubuh, sehingga suhu tubuh tetap terjaga. Suhu lingkungan rendah/dingin maka pembuluh darah menyempit selanjutnya otot-otot polos akan berkontraksi menggerakan rambut yang menjadikan rambut akan tegak dan muncul sensasi menggigil.
Dalam kondisi normal, tubuh mengeluarkan keringat ± 50 cc/jam. Pengeluaran keringat dapat lebih atau kurang karena beberapa faktor, yaitu:
·         Aktivitas tubuh meningkat menjadikan keringat lebih banyak
·         Suhu lingkungan tinggi menyebabkan pengeluaran keringat banyak.
·         Goncangan emosi dapat menyebabkan pengeluaran keringat banyak.
·         Rangsangan saraf simpatis karena emosi akan memperkecil pengeluaran keringat sebab terjadi penyempitan pembuluh darah dan kulit menjadi pucat (seperti wajah orang ketakutan).

SOAL MENGENAI EKSKRESI :
1.       Sebutkan 4 alat ekskresi dan zat yang dikeluarkannya !
2.       Kenapa zat-zat pada nomor 1 tersebut harus dikeluarkan ?
3.       Sebutkan 3 bagian utama pada ginjal beserta nama lainnya !
4.       Sebutkan 4 fungsi nefron !
5.       Sebutkan 2 bagian yang  menyusun nefron !
6.       Sebutkan 2 bagian yang menyusun badan malphigi !
7.       Sebutkan fungsi ureter !
8.       Sebutkan 5 fungsi ginjal !
9.       Sebutkan 3 proses yang terjadi pada ginjal !
10.   Sebutkan arti  Filtrasi ! Terjadinya dimana ?
11.   Sebutkan apa nama zat yang dihasilkan dari peristiwa filtrasi !
12.   Apakah yang dimaksud dengan Reabsorpsi ? Terjadinya dimana ? Dan zat hasil dari Reabsorpsi disebut apa ?
13.   Apakah yang dimaksud dengan Augmentasi ? Terjadinya dimana ? Dan zat hasil dari Reabsorpsi disebut apa ?
14.   Sebutkan 5 fungsi ginjal !

15.   Sebutkan 5 fungsi hati !
16.  Sebutkan 4 hal yang bisa menyebabkan bertambah / berkurangnya pengeluaran keringat !
17.  Sebutkan 6 fungsi kulit !
18.  Sebutkan 3 fungsi kelenjar keringat !
19.  Sebutkan 3 lapisan epidermis kulit !
20.  Apakah hormon ADH itu ? Dimanakah dihasilkannya ? Apa fungsinya ? Apa yang terjadi bila jumlah hormon itu berkurang ?
21.  Apakah yang dimaksud dengan Diabetes insipidus !